PROBIOTIK (“JAMU IKAN”) BUATAN SENDIRI

Probiotik merupakan bakteri hidup dan menguntungkan yang sengaja diberikan pada ikan atau air kolam. Jenis-jenis bakteri menguntungkan tersebut berasal dan hidup dalam usus mamalia. Di pasaran saat ini banyak beredar beragam jenis produk probiotik dengan beragam merek yang ditawarkan. Probiotik untuk budidaya ikan yang beredar di pasaran umumnya mengandung beberapa jenis bakteri. Di antaranya adalah bakteri Escherichia colli berperan dalam menguraikan sisa-sisa mahluk hidup, termasuk kotoran dan keringat (lendir). Bakteri Nitrosococcus dan Nitrosomonas berperan dalam menyuburkan atau pupuk, yaitu mengubah nitrit menjadi nitrat (nitrifikasi). Bakteri Methanobacterium berperan dalam menghancurkan sampah dan kotoran ikan (proses pembusukan). Bakteri Rhizobium berperan dalam mengikat nitrogen (kesuburan air kolam). Bakteri Lactobacillus bulgaricus berperan dalam menghasilkan asam laktat atau menghancurkan laktosa.

Ada beberapa keuntungan pencampuran pakan dengan probiotik, yaitu:
  • Penggunaan pakan lebih hemat.
  • Memperbesar ukuran pakan, karena setelah pakan direndam dengan probiotik yang dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pakan akan memuai (baca: melar)
  • Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan.
  • Pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna.
  • Tekstur pellet lebih Lembut.
  • Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan.
  • Lebih menghemat energi bagi ikan.
  • Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan
  • Menambah nutrisi pakan
  • Dengan penambahan probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus di dalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Di dalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga daya tahan tubuh ikan bisa meningkat.
  • Merangsang nafsu makan ikan
  • Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal.
  • Tingkat kematian ikan juga kecil
  • Daging ikan yang dipanen menjadi lebih padat
  • Bagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik tersebut.
Bila diinginkan, para pembudidaya ikan sebenarnya bisa membuat probiotik sendiri. Ada banyak formula probiotik yang beredar, dan semua probiotik ini sangat bermanfaat. Nah berikut adalah beberapa di antaranya yang bisa anda coba di rumah.

Formula 1

Bahan bakunya berupa berbagai jenis bakteri tersebut di atas yang bisa diperoleh dari produk probiotik yang beredar di pasaran. Kalau mau yang lebih hemat bakterinya bisa juga diperoleh dari rumen sapi, yakni kotoran yang masih terbungkus dalam kantong besar usus sapi.
Selain rumen sapi, bahan lain yang perlu disiapkan adalah dedak halus, gula merah dan
air bersih. Sedangkan peralatan yang perlu disiapkan adalah ember besar dan tutupnya, timbangan, corong, saringan, botol atau jirigen.

Cara membuatnya: 
  1. Siapkan ember besar, masukan 5 kg rumen sapi, 2 kg dedak halus, 9 liter air bersih dan 1 kg gula merah yang sudah diencerkan dalam 1 liter air.
  2. Aduk semua bahan tersebut agar tercampur merata.  Setelah itu tutup embernya dan biarkan selama seminggu.
  3. Setiap hari ember dibuka, diaduk dan ditutup kembali.
  4. Setelah seminggu probiotik siap dimanfaatkan. Caranya, ambil cairan yang ada di ember dengan cara menyaringnya menggunakan kain kasa atau saringan santan. Tampung cairannya dan masukkan ke dalam jerigen atau botol plastik siap untuk digunakan atau ditebarkan ke air kolam.
Dosis probiotik cukup 100 ml untuk 10 m3 air kolam. Sebelum disebar di kolam, probiotik dicampur terlebih dulu dengan 2-3 liter air dalam wadah ember. Setelah probiotik diaduk langsung disebar ke kolam secara merata. Probiotik bisa ditebarkan 4-7 hari sekali ke dalam kolam agar kualitas airnya tetap terjaga dan ikan terhindar dari serangan penyakit.

Formula 2

Bahan Dasar:
1. Temulawak
2. Kencur
3. Kunyit
4. Asem
5. Tetes/molases
6. Microba (yakult)
Bahan dasar tersebut digiling dan dicampur.

Cara membuat:
  • Campurkan bahan di atas dalam 1(satu) wadah, aduk hingga merata.
  • Tambahkan tetes/molases ke dalam campuran sambil diaduk, tambahkan air 1(satu) liter dan aduk kembali.
  • Campurkan yakult ke dalam larutan tadi dan aduk kembali.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam jerigen dan tutup rapat.
  • Diamkan selama 10 (sepuluh) hari agar mikroba di dalam campuran berkembang biak, tetapi buka tutup 1-2 kali sehari agar tidak meledak atau mengeluarkan uap di dalam jerigen.
  • Setelah hari ke-11 jamu (probiotik) tersebut langsung dapat digunakan sebagai campuran pakan ikan.

Cara pemakaian:
  • Campurkan jamu 100 ml dengan air 500 ml, aduk hingga merata.
  • Ambil 1 (satu) kg pakan ikan dan campurkan dengan larutan tadi sambil diaduk hingga rata.
  • Diamkan dan tutup pakan tersebut hingga semalam, sehingga campuran jamu meresap dan pakan terfermentasi.
  • Pakan siap diberikan ke Ikan.

Jika dihitung secara sederhana harganya hanya Rp 2.500,-/liter, bandingkan dengan yang ada di toko (Rp 20.000.- – 50.000,-/liter).

Formula 3

Bahan:
1.    Jahe merah 5 kg
2.    Kunyit putih 2 kg
3.    Temu lawak 5 kg semuanya dipanaskan.
4.    Sirih merah 20 daun
5.    Lumut sawah 1 kg
6.    Nanas 1 kg
7.    Susu murni 2 liter
8.    Air kelapa 10 liter
9.    Gula merah 5 kg dan tetes.

Cara Membuat:
•    Jahe, kunyit dan temu lawak di parut lalu di panaskan
•    Itu semua dicampur dalam drum plastik secara rapat dan buatlah aerator udara.
•    Setelah 1 bulan bisa digunakan.

Cara Penggunaan:
Aplikasi bisa melalui pakan dan siram ke kolam sebelum tebar bibit.
Dosis tidak ada anjuran resmi, karena ini bahan organik.

Catatan: Jangan lupa drum yang digunakan harus plastik bukan logam. Juga harus ada angin-anginnya agar tidak meledak!

Sumber: Agus Rokhdianto, Mustafa Kamal dan lainnya
http://wicaramina.blogspot.com/2015/02/probiotik-jamu-ikan-buatan-sendiri.html

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis Alat Tangkap Ikan Menurut Klasifikasi FAO

Cara Panen dan Penanganan Pascapanen Ikan Mas

Cara Budidaya Ikan Papuyu