Panen dan Pasca Panen Ikan Gurami yang Baik Sesuai Prinsip
Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil.
Pasanglah jaring lembut dipintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit ditengah kolam menuju ke lubang pengeluaran.
Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gr/ekor pada saat dipanen.
Pemanenan hasil pembesaran ikan gurami sangat bergantung pada ukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikanberumur 2 – 3 tahun.
Berikut teknik panen dan pasca panen ikan gurami sesuai pengalaman para petani tambak dan pembudidaya ikan konsumsi.
Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1,5 kg/ekor.
Baca juga:
Teknik Cara Panen Ikan Nila Agar tidak Menimbulkan Kerugian
Teknik Pemanenan Ikan Mas Koki
Panen dan Pasca Panen Ikan Sesuai Teknik yang Benar
Adapun cara penangkapan air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk kepetak kecil, kemudian diserok dan dimasukkan kedalam ke ranjang panen.
Biasanya, waktu panen tidak gurami saja yang tertangkap. Sehingga sebelum ikan dimasukkan kekolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari.
Tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu di angkut ke pasar. Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.
Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai konsumen dalam kehidupan hidup, segar, dan sehat adalah sebagai berikut:
1. Dalam pengangkutan, gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat c
2. Waktu pengangkutan hendaknyapada pagi hari atau sore hari.
3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
Adapun hal – hal yang perlu di perhatikan dalam penanganan panen dan pasca panen ikan gurami adalah sebagai berikut:
1, Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru di masukkan ke dalam kantong plastik atau keramba.
2, Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainnya.
Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah di aerasi semalam.
3, Sebelum di angkut, benih ikan harus di berok dahulu selama beberapa hari.
Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik.
Bak pemberokan dapat di buat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan sejumlah 5000-6000 ekor dengan ukuran 3 – 5 cm.
Jumlah benih dalam pemberokan harus di sesuaikan dengan ukuran benihnya.
4, Berdasarkan lama/ jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian berikut.
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkutan berupa keramba.
Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3 – 5 cm.
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4 – 5 jam, menggunakan kantong plastik.
Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2. 1H20 sebanyak 9 gr.
A. Cara pengemasan benih ikan yang di angkut dengan kantong plastik,
B. masukkan air bersih kedalam kantong plastik kemudian benih,
C. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air,
D. oksigen dari tabung di alirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume ke seluruh rongga,
E. kantong plastik lalu diikat.
F. Kantong plastik dimasukkan ke dalam dus dengan posisi membujur atau di tidurkan.
Sumber :
https://www.infoikan.com/2018/05/panen-dan-pasca-panen-ikan-gurami-yang.html
Pasanglah jaring lembut dipintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit ditengah kolam menuju ke lubang pengeluaran.
Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gr/ekor pada saat dipanen.
Pemanenan hasil pembesaran ikan gurami sangat bergantung pada ukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikanberumur 2 – 3 tahun.
Berikut teknik panen dan pasca panen ikan gurami sesuai pengalaman para petani tambak dan pembudidaya ikan konsumsi.
Panen dan Pasca Panen Ikan Gurami
Ikan yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkan untuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan berat badan 0,7 kg/ekor.Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1,5 kg/ekor.
Baca juga:
Teknik Cara Panen Ikan Nila Agar tidak Menimbulkan Kerugian
Teknik Pemanenan Ikan Mas Koki
Panen dan Pasca Panen Ikan Sesuai Teknik yang Benar
Adapun cara penangkapan air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk kepetak kecil, kemudian diserok dan dimasukkan kedalam ke ranjang panen.
Biasanya, waktu panen tidak gurami saja yang tertangkap. Sehingga sebelum ikan dimasukkan kekolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari.
Tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu di angkut ke pasar. Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.
Panen dan Pasca Panen – Pasca Panane Ikan Gurami
1. Dalam pengangkutan, gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat c
2. Waktu pengangkutan hendaknyapada pagi hari atau sore hari.
3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
Adapun hal – hal yang perlu di perhatikan dalam penanganan panen dan pasca panen ikan gurami adalah sebagai berikut:
1, Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru di masukkan ke dalam kantong plastik atau keramba.
2, Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainnya.
Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah di aerasi semalam.
3, Sebelum di angkut, benih ikan harus di berok dahulu selama beberapa hari.
Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik.
Bak pemberokan dapat di buat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan sejumlah 5000-6000 ekor dengan ukuran 3 – 5 cm.
Jumlah benih dalam pemberokan harus di sesuaikan dengan ukuran benihnya.
4, Berdasarkan lama/ jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian berikut.
Pasca Panen Ikan Gurami – Pengangkutan Sistem terbuka
Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3 – 5 cm.
Pasca Panen Ikan Gurami – Pengangkutan Sistem tertutup
Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2. 1H20 sebanyak 9 gr.
A. Cara pengemasan benih ikan yang di angkut dengan kantong plastik,
B. masukkan air bersih kedalam kantong plastik kemudian benih,
C. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air,
D. oksigen dari tabung di alirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume ke seluruh rongga,
E. kantong plastik lalu diikat.
F. Kantong plastik dimasukkan ke dalam dus dengan posisi membujur atau di tidurkan.
Sumber :
https://www.infoikan.com/2018/05/panen-dan-pasca-panen-ikan-gurami-yang.html
Comments
Post a Comment