MANFAAT FERMENTASI PADA PAKAN IKAN

Pengertian dan Prinsip Dasar Fermentasi
Image result for fermentasi pada pakan ikan

Dalam beberapa tulisan sebelumnya, definisi dari kata fermentasi pernah disinggung.  Baiklah mari kita ulangi saja sebentar, dari beberapa pengertian atau definisi yang diungkapkan oleh para ahli, terdapat sedikit perbedaan pengertian antara ahli biokimia dan mikrobiologi, namun kita permudah saja ya definisinya biar ga pusing.  Fermentasi  adalah suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba dalam kondisi lingkungan yang terkendali
Secara prinsip, sekarang ini pengertian fermentasi  telah berkembang menjadi : Seluruh perombakan senyawa organik yang dilakukan mikroorganisme yang melibatkan enzim yang dihasilkannya, atau dengan kata lain fermentasi adalah perubahan struktur kimia dari bahan-bahan organik dengan memanfaatkan agen-agen biologis terutama enzim sebagai biokatalis.
Pada proses fermentasi, terlibat beberapa hal sebagai berikut :
    Mikroorganisme sebagai inokulum (Inokulum artinya kultur mikroba yang memiliki sifat yang khas dan dapat dikembangbiakkan dalam suatu media/substrat)
    Media/Tempat/wadah terjadinya fermentasi
    Substrat.  Substrat merupakan tempat tumbuh dan sumber nutrisi bagi mikroba. Contoh substrat misalnya pohon pisang, kacang atau jagung
1. Manfaat Fermentasi
Prinsip dasar fermentasi  secara tradisional sebenarnya telah diaplikasikan sejak lama oleh orang tua kita.  Di Indonesia misalnya dikenal jenis-jenis makanan atau penganan hasil dari proses fermentasi ini, seperti contoh makanan khas dari Bandung, ‘Peuyeum sampeu’ adalah contoh hasil fermentasi dengan substrat singkong dengan diberi ragi, atau misalnya ‘tempe’, tauco adalah hasil fermentasi dengan substrat kacang kedelai.  Istilah ‘peragian’ di sini dapat dikatakan sebagai istilah lain dari fermentasi.
Pada masa sekarang, kemajuan dalam bidang teknologi fermentasi telah memungkinkan manusia  memproduksi berbagai produk yang tidak dapat atau bahkan sulit diproduksi melalui proses kimia saja.
Teknologi fermentasi merupakan salah satu upaya memanfaatkan bahan-bahan yang berharga relatif murah menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.  Hingga kini penerapan teknologi fermentasi ini semakin berkembang di berbagai bidang, termasuk di bidang pertanian dan peternakan.
Pemanfaatan teknologi fermentasi di bidang pertanian salah satunya adalah pada proses pembuatan pupuk organik bokashi, sedangkan di bidang peternakan diaplikasikan pada pembuatan pakan ternak dari pohon pisang/gedebog atau dari jerami.
Berikut adalah beberapa kelompok  proses fermentasi yang menguntungkan secara ekonomi :
 Fermentasi yang memproduksi sel mikroba (biomassa/biomass)
Produksi komersial dari biomass dapat dibedakan menjadi produksi yeast untuk industri roti, dan produksi sel mikroba untuk digunakan sebagai makanan manusia atau pakan hewan ternak
    Fermentasi yang menghasilkan enzim dari mikroba
    Fermentasi yang menghasilkan metabolit mikroba, misalnya ethanol, asam sitrat dan vitamin serta antibiotik dan pemacu pertumbuhan
    Proses Transformasi, mengubah suatu senyawa menjadi senyawa yang lainAmpas kelapa merupakan limbah industri atau limbah rumah tangga yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ikan, karena ampas kelapa masih mudah didapatkan dari sisa pembuatan minyak kelapa tradisional dan limbah pembuatan virgin coconut oil (VCO).
Kelapa biasanya dimanfaatkan untuk membuat santan sebagai bumbu penyedap makanan. Ampas dari santan tersebut biasanya langsung dibuang, karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Ampas kelapa yang dianggap sampah ini, ternyata masih memiliki banyak manfaat untuk makanan ikan.
Ampas Kelapa untuk Pakan Ikan
Ampas Kelapa untuk Pakan IkanPertumbuhan ikan nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa terfermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan nila sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat.
Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan, perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis limbah rumah tangga yang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan,pemberian ampas kelapa utuk ikan nila dapat di campurkan waktu pembuatan pelet atau bisa di tebar secara langsung atau juaga bisa di fermentasikan terlebih dahulu.
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma dengan ukuran buah cukup besar. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai kepentingan. Bahkan limbah berupa ampas pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya sebagai pakan ikan.
PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KELAPA HASIL FERMENTASI PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA
Ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) merupakan salah satu jenis ikan yang potensial sebagai sumber protein hewani. Untuk meningkatkan produksi hasil perikanan, perlu penyediaan pakan berkualitas, terutama pakan yang mengandung nutrisi dasar protein. Ampas kelapa adalah salah satu jenis limbah rumah tangga yang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama protein dan berpotensi untuk diolah menjadi bahan pembuatan pakan ikan. Pengolahan awal ampas kelapa melalui proses fermentasi dengan Aspergillus oryzae, sehingga melalui proses fermentasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya cerna proteinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa yang sudah difermentasi sebagai campuran dalam pakan terhadap kadar protein dan pertumbuhan ikan nila.
Pemanfaatan ampas kelapa sebagai pakan ini bisa membantu meringankan beban pembudidaya ikan yang mulai kelabakan dengan harga pakan pabrikan yang terus melambung. Ampas kelapa biasanya tak diperjualbelikan. Kita bisa mendapatkannya di tempat-tempat penghasil makanan berbahan dasar kelapa.
Pertumbuhan ikan nila meningkat setelah diberi pakan dengan penambahan ampas kelapa terfermentasi. Konsentrasi penambahan ampas kelapa pada pakan yang optimal untuk pertumbuhan dan kadar protein ikan nila sebesar 25%. Namun perlu adanya perbaikan komposisi nutrisi pada pakan agar pertumbuhan dan protein daging meningkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas kelapa yang di fermentasi menggunakan Bacillus subtilis (P1), Trichoderma viride (P2), dan EM4 (P3) menghasilkan peningkatan protein kasar yang berbeda nyata.
Cara Fermentasi Ampas Kelapa
Bahan :
1.pelet murah
2.ampas kelapa
3.tepung kanji
Dalam pemanfaatan ini, ampas kelapa cukup dicampur ke dalam pelet. Caranya, ampas dikeringkan selama 4-5 hari di tempat terbuka. Setelah kering dihaluskan. Pelet juga dihaluskan dengan blender. Campurkan keduanya, ditambah tepung kanji dan air secukupnya. Jadilah pelet baru yang harganya jauh lebih murah. Atau juga bisa fermentasi seperti halnya ampas tahu untuk pakan ikan
Bahan :
1. Ampas kelapa 25 kg
2. Ragi tape 5 -7 butir atau Ragi tempe 2-3 lembar
3. Mineral B12 atau mineral feed supplement A Medion 0,5 kg
Pembuatan :
1. Ampas kelapa di peras kadar airnya hingga akas pero saat di kepal sudah tidak keluar air lagi, lalu masukkan dalam kukusan , masak 30 menit sejak air mendidih lalu dinginkan, hamparkan ke lantai atau ampas kelapa dikocori air panas 2 liter tiap 25 kg ampas kelapa, lalu tutup rapat biarkan 10-15 menit lalu ampas kelapa di peras kembali. Hasil terbaik tetap yang dikukus…….
2. Ampas kelapa hangat tipiskan sebar merata , sebarkan mineral dan ragi tape lalu aduk adukmerata, baru masukkan dalam plastik drum atau ember peram 2-3 hari hingga keluar bau wangi, proses fermentasi selesai.,Jika tidak di keringkan, tetap simpan dalam drum ambil sedikit sedikit untuk di berikan ke ikan, ini bertahan hingga  1 minggu asal kedap udara. Atau setelah diperam selesei ampas tahu dikeringkan atau dioven hingga bisa di simpan 2 bulan.
Kandungan ampas kelapa :
-  Lemak kasar 23,36
-  Serat makanan 5,72
-  Serat kasar 14,97
-  Kadar abu 3,04
-  Kecernaan bahan kering in vitro 78,99
-  Kecernaan bahan organik in vitro 98,19
Setiap pembudidaya bisa menggunakan bahan-bahan ini dengan komposisi tertentu, sesuai dengan kandungan gizi yang diinginkan. Pasalnya, kebutuhan gizi bagi ikan berbeda-beda menurut umurnya. Demikian cara fermentasi ampas kelapa untuk pakan ikan. Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.

Salam :

http://mediapenyuluhanperikananpati.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis Alat Tangkap Ikan Menurut Klasifikasi FAO

Cara Budidaya Ikan Papuyu

cara membuat kolam