STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK PERIKANAN MENUJU PASAR BEBAS ASEAN



Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya; kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan tekonologi, dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya.  
Pertumbuhan ekonomi memiliki tiga komponen. pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajad pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan ummat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. 
Pada tahun 1960-an kondisi perekonomian Indonesia, Malaysia, Taiwan, Korea dan China tidak jauh berbeda, namun pada tahun 2013 terdapat kesenjangan pendapatan per kapita yang tinggi antar negara tersebut. Saat ini, untuk wilayah ASEAN, Indonesia memiliki potensi wilayah dan jumlah produksi perikanan terutama perikanan budidaya yang cukup baik. Dari data yang dirilis Organisasi Pangan Dunia-FAO, Indonesia berada di peringkat  paling baik dibandingkan Vietnam, Thailand, Filipina dan Malaysia. Namun demikian, Indonesia tidak boleh terlena meski bisa dipastikan akan ada peningkatan permintaan di sektor ini. Sementara itu, peningkatan jumlah penduduk di kawasan ASEAN pun  nantinya  akan menjadi pemicu peningkatan permintaan hasil produksi perikanan. Indonesia harus memanfaatkan peluang pasar yang besar ini  dengan meningkatkan kemampuan hasil produksinya agar bisa bersaing di pasar ASEAN. Tantangan terbesar adalah adanya kesamaan komoditas yang dikembangkan dan diekspor oleh sesama Negara anggota ASEAN.
Strategi Peningkatan Daya saing produk perikanan Indonesia menuju pasar Bebas ASEAN 
Perikanan merupakan sektor yang dapat menyediakan sumber pangan khususnya protein yang relatif lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia, namun demikian ketersediaan dan tingkat konsumsinya berkembang lambat. Ekspor produk perikanan Indonesia memberikan kontribusi yang penting bagi penerimaan devisa serta mendorong peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan maupun, perusahaan perikanan. Pengembangan produk perikanan yang dapat memberikan nilai tambah terkendala dengan kemampuan aplikasi teknologi dan standardisasi kurang dikembangkan secara konsisten. Berbagai ketentuan internasional dalam pengelolaan sumberdaya perikanan maupun perdagangan produk perikanan internasional telah ditetapkan sehingga Indonesia perlu menyikapi secara cermat perubahan lingkungan eksternal tersebut dan mengambil tindakan nyata yang dapat mendukung kemampuan perikanan nasional dalam percaturan perdagangan internasional.
Keadaan tersebut tidak hanya mengakibatkan keterbatasan kemampuan Indonesia menyediakan pangan yang berasal dari ikan bagi masyarakat Indonesia maupun kemampuan daya saing produk ekspor perikanan Indonesia di pasar global. Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan eksternal. 
Salah satu kunci meningkatkan daya saing tersebut adalah dengan mendorong laju inovasi sebuah perusahaan agar bisa bersaing, baik di tingkat lokal, nasional, dan lingkungan global. Inovasi bukanlah sesuatu yang sederhana dan juga bukan suatu resep mujarab yang bisa diperoleh dengan mudah oleh setiap usaha yang mempunyai penyakit dengan gejala yang sama yaitu rendahnya daya saing.  Ada tiga macam nilai utama yang harus bisa dipenuhi oleh produsen suatu produk untuk dapat meningkatkan daya saingnya adalah :
1. Operational excellence
merupakan suatu nilai dimana produsen harus selalu menjaga efisiensi dan meningkatkan kualitas dari system / proses penghasil produk maupun system pelayanan yang diberikan untuk senantiasa dapat memuaskan konsumen.
2. Customer Intimacy
Merupakan suatu nilai dimana produsen harus dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Suatu produk yang baik tidak hanya sekedar dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dasar dari konsumen tapi sebaiknya juga dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan yang mendalam dari konsumen.
3. Product Leadership
Merupakan nilai yang harus dianut produsen dengan mendasarkan pada keunggulan untuk terus menerus melakukan inovasi pada produk maupun jasa yang dihasilkan sehingga dapat selalu menjadi leader dalam industrinya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar bebas ASEAN, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
Pertama, konsisten menjaga kualitas produk. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Menghadapi gempuran produk impor dari negara tetangga yang popularitasnya cukup diperhitungkan oleh kalangan masyarakat kita, Indonesia tak perlu “ciut nyali” asalkan tetap konsisten menjaga kualitas produk yang mereka pasarkan. Buatlah standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dalam setiap proses produksi, agar barang-barang yang Anda pasarkan memiliki kualitas atau standar mutu yang terjamin.
Kedua, tambahkan daya saing produk perikanan melalui packaging produk yang menarik. Seperti kita ketahui bersama, sampai saat ini packaging produk menjadi salah satu faktor pendorong bagi para calon konsumen untuk melakukan transaksi pembelian. Karenanya selain menjaga kualitas produk, hal lain yang perlu diperhatikan para pelaku usaha perikanan adalah mendesain packaging yang menarik, serta mencantumkan logo dan nama produk di setiap kemasan produk.
Ketiga, berani bersaing dari segi harga. Salah satu keunggulan produk China di pasar dunia yaitu harga jualnya terkenal lebih murah dibandingkan produk-produk dari negara lainnya. Langkah ini bisa kita contoh/tiru, dengan cara membuat biaya produksi seefisien mungkin agar harga jual produk bisa lebih murah dibandingkan produk serupa di pasar bebas ASEAN.
Keempat, menjaga loyalitas konsumen. Memiliki banyak pelanggan setia menjadi kunci utama kesuksesan untuk menghadapi persaingan pasar bebas 2015. Ketika konsumen memiliki loyalitas yang cukup tinggi terhadap produk-produk yang Anda pasarkan, maka sebagai pelaku usaha tak perlu khawatir ditinggalkan konsumen ketika produk-produk dari negara tetangga mulai berdatangan ke Indonesia.
Kelima, Meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan yang harus diikuti dengan standar kualitas produk sekaligus peningkatan efisiensi usaha perikanan. Kualitas produk perikanan budidaya hanya dapat dijaga melalui sistem pengawasan yang efektif dan efisiensi usaha budidaya hanya dapat diperoleh melalui integrasi usaha yang dapat dilakukan melalui pembentukan kelompok budidaya yang kuat, penerapkan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) maupun Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang saat ini mampu menjaga kualitas produk budidaya baik benih maupun konsumsi.
Keenam, Penyesuaian, persiapan dan perbaikan regulasi baik secara kolektif maupun individual (reformasi regulasi). Dalam hal ini diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah dalam hal regulasi, hal ini dilakukan dalam upaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Pemerintah juga harus dapat menjadi Penyedia kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha perikanan dari berbagai skala. Namun hal yang tidak kalah penting adalah Perbaikan dukungan infrastruktur, transportasi atau logistik, perangkat hukum, penyediaan energi, dan pengembangan industri terpadu.

Sumber : http://www.bppp-tegal.com/web/index.php/2017-08-26-04-36-53/manajemen/556-strategi-peningkatan-daya-saing-produk-perikanan-menuju-pasar-bebas-asean

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-jenis Alat Tangkap Ikan Menurut Klasifikasi FAO

Cara Panen dan Penanganan Pascapanen Ikan Mas

Cara Budidaya Ikan Papuyu